Bacaan Niat Puasa Rajab Dilengkapi Lafal Latin, Arti, Tata Cara, dan Keutamaannya

AL- Munawar - Umat Islam kini telah memasuki bulan Rajab yang merupakan salah satu bulan yang dimuliakan. Bulan Rajab adalah bulan yang dimuliakan bersama dengan bulan Dzulqqidah, Dzulhijjah, dan Muharram. Oleh karenanya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, zikir, dan doa menjelang serta selama bulan Rajab. Termasuk menjalankan puasa Rajab.

Berikut doa niat puasa Rajab dilengkapi lafal latin dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.

Dibawa ini beberapa tata cara dan ketentuan dalam menjalankan puasa Rajab.

puasa bulan rajab

Tata cara puasa Rajab sebagai berikut:

- Membaca niat puasa Rajab

- Menahan haus, lapar, serta hawa nafsu dari terbit fajar saat azan Subuh hingga hingga azan Magrib.

- Waktu puasa Rajab dilakukan hingga 10 hari pertama bulan rajab.

- Niat puasa Rajab boleh dilakukan saat pagi atau siang hari ketika sudah melewati waktu subuh.

Keistimewaan Puasa di Bulan Rajab

Ada banyak keistimewaan yang didapat umat Islam bila berpuasa pada bulan Rajab.

Berikut enam keistimewaan puasa di Bulan Rajab sebagaimana dikutip dari kudus.kemenag.go.id:

- Melaksanakan puasa sebulan

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan."

"Bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu neraka jahanam."

"Bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga."

"Dan apabila puasa 10 hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya." (HR.At-Thabrani)

- Mencatat amalnya selama 60 bulan

Rasulullah SAW bersabda, "barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan." (Abu Hurairah)

- Apabila puasa selama 7 hari pada bulan Rajab, maka akan menutup pintu neraka baginya.

- Apabila puasa selama 8 hari pada bulan Raja, maka akan membuka 8 pintu surga untuknya.

- Apabila puasa selama 10 hari pada bulan Rajab, maka akan menghapus dosa dosanya dan diganti dengan kebaikan

- Apabila puasa sehari pada bulan Rajab maka akan mendapatkan air susu yang berasal dari sungai Rajab di surga.

Rasanya manis melebihi madu.

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan dan rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut."

Keistimewaan Bulan Rajab

Bulan Rajab begitu dinanti umat Islam karena banyaknya keistimewaan yang terkandung di dalamnya.

Bahkan dari namanya saja sudah menunjukkan, bulan Rajab begitu dihormati. Dikutip dari bogor-kota.muhammadiyah.or.id, Rajab berasal dari kata tarjib yang memiliki arti 'terhormat.' Tak heran jika setiap muslim begitu mengharapkan bulan ini segera datang.

Berikut tiga keistimewaan bulan Rajab

1. Bulan Rajab adalah Bulan Haram

Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan yang diharamkan. Dengan kata lain, bulan Rajab merupakan bulan yang istimewa dan berbeda dari bulan-bulan lainnya.

Allah Ta’ala telah berfirman:

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.

Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At Taubah [9] : 36).

Maksud bulan haram dalam ayat tersebut adalah bulan haram (suci) yang terdiri dari bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Sebagaimana yang disebutkan oleh sabda Rasulullah SAW , "Zaman (masa) terus berjalan dari sejak awal penciptaan langit dan bumi."

"Satu tahun ada dua belas bulan di antaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah dan al-Muharam serta Rajab yang berada antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban." (HR. Al Bukhari).

Sehingga arti bulan haram adalah haram untuk saling menyakiti dan saling menumpahkan darah bahkan saling menyebar fitnah (hoaks). Kecuali memang jika pihak dari musuh dahulu yang pertama kali melakukannya, maka kita diperbolehkan untuk melawan serta bertahan bahkan di perbolehkan untuk membalasnya.

Selain itu, bulan Rajab juga harus bersih dari perbuatan dosa karena dosa saat itu jauh lebih besar. Pahala ketika beramal shaleh di bulan itu jauh lebih besar daripada bulan yang lain, kecuali bulan Ramadhan.

Dari kutipan Ibnu Abbas, Ibnu Katsir menulis, "Sesungguhnya mengerjakan perbuatan dzalim di bulan-bulan haram, maka dosa dan sanksinya jauh lebih besar dibandingkan melakukan perbuatan dzalim di bulan-bulan yang lain."

2. Bulan yang Dekat dengan Ramadhan

Bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Kedua ini hanya terpisah oleh satu bulan yaitu bulan Sya'ban. Para ulama yang wara' juga banyak yang mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan semenjak bulan Rajab. Hal ini telah diabadikan dalam doa ketika masuk bulan Rajab yang sudah banyak kita ketahui.

"Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta berkahilah kami dalam bulan Ramadhan." (HR Ahmad).

Namun hadist ini dikatakan dho’if (lemah) oleh Ibnu Rajab dalam Lathoif Ma’arif (218), Syaikh Al Albani dalam tahqiq Misykatul Mashobih (1369), dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam takhrij Musnad Imam Ahmad.

3. Bulan Rajab adalah Bulannya Isra Mi'raj

Bulan Rajab selalu diingat oleh umat Islam karena di dalamnya terdapat peristiwa Isra Mi'raj. Isra Miraj adalah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengisahkan perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW. Peristiwa isra Mi’raj juga menjadi jembatan perintah shalat secara langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Jika perintah lainnya hanya melalui malaikat Jibril, maka perintah shalat langsung Allah tunjukkan kepada Rasulullah. Hal ini sebagai bukti, shalat merupakan ibadah yang istimewa dan lebih diutamakan.

Posting Komentar untuk "Bacaan Niat Puasa Rajab Dilengkapi Lafal Latin, Arti, Tata Cara, dan Keutamaannya"